Sabtu, 28 November 2009
Penyelewengan Wahabi dalam Sahih Bukhari
Bersamalah kita saksikan Sahih Bukhari cetakan Darul Fikr - Beirut
دار الفكر - بيروت
Di sini hadis Bukhari menukilkan tentang perkahwinan Mut'ah
Terjemahan:
Imran bin Hushain berkata: Ayat Mut'ah dalam kitab Allah telah turun dan kami melaksanakannya bersama Rasulullah dan ayat pengharamannya tidak diturunkan dan tidak dihalang melakukannya hingga nabi yang mulia wafat. Datang seorang lelaki dan dengan pandangannya sendiri menitahkan menurut kehendaknya. Muhammad mengatakan: Mereka berkata dia ialah Umar.
Seperti yang disebut: "datang seorang lelaki dan dengan pandangannya sendiri menitahkan menurut kehendaknya"
Maksudnya ialah: seorang lelaki mengharamkannya. Disebut juga "Muhammad berkata: mereka mengatakan beliau ialah Umar" Iaitu Muhammad Ismail Bukhari (Pemilik kitab) berkata: beliau ialah Umar.
Sekarang titik tolak di sini ialah. Sayangnya mereka siap sedia menafikan amalan tersebut sekaligus menentang sunnah nabi (s) dalam cetakan Bukhari yang baru seperti dalam 3 cetakan Darul Ihya Beirut, Darul Kitab al-Alamiyah - Beirut, Darul Mu'arif- Beirut.
Terpulanglah kepada anda menilainya.
http://reyhane-masoumah.blogspot.com/
Selasa, 24 November 2009
SAUDI Memang Saudara Israel
Adalah Haramain Express yang menjadi konsorsium dana penyediaan trem ini. Haramain bekerja sama dengan perusahaan sejenis asal Prancis, Alstom Transport. Keduanya adalah sebagian dari grup perusahaan yang membangun jaringan kereta api atau trem itu di Jerusalem, yang diharapkan untuk memperluaskan Jerusalem dan koloni Yahudi di Tebing Barat yang sudah diduduki.
Keikutsertaan Saudi ini jelas menjadi kontroversi. Perusahaan Saudi yang menangani projek ini tidak memberikan komentar apapun. Sekadar informasi, perusahaan Perancis yang diajak bekerja sama ini telah lama menjadi target boikot di Eropah, serta menghadapi perkara hukum yang oleh kelompok advokasi Asosiasi Solidaritas Perancis-Palestin di Paris.
Disinyalir dalam kes proyek ini, mantan presiden Prancis Jacques Chirac terlibat. Sedangkan Liga Arab dengan tegas telah menyatakan bahwa Saudi harus menghentikan projek Jerusalem itu. (sa/gulfn)
http://satuumat.blogspot.com/2009/06/saudi-memang-saudara-israel.html
SAUDI Kerjasama dengan MOSSAD
Semakin hari, semakin aneh tindak-tanduk Arab Saudi. Negara tempat dilaksanakannya ibadah haji ini baru-baru ini dilaporkan mempunyai hubungan yang khusus dengan agen perisikan Israel, Mossad.
Awal tahun ini, Meir Dagan, ketua Mossad sejak tahun 2002, sudah menjalin perbincangan dengan pemerintahan Saudi untuk membangun landasan terbang untuk Israel. Dagan meyakinkan perdana menteri Benjamin Netanyahu bahawa tampaknya Saudi tak keberatan sama sekali akan proposal ini.
Akhbar-akhbar dari Israel bahkan sudah menurunkan berita bahawa para pegawai tinggi Israel, seperti Ehud Olmert, ikut terlibat perbincangan ini dengan para keluarga kerajaan Saudi. Laporan ini dibantah oleh Saudi.
Sebuah sumber diplomatik mengatakan bahawa setujunya Saudi bekerja sama dengan Israel tidak lain melihat dari kepentingan jangka panjang dari Saudi pula yang sedang membangun kekuatan militer. Bahkan sejak jauh-jauh hari, Saudi menjalin hubungan kerja sama dengan AS.
Mossad dipercayai berada di belakang semua kerja sama antara Saudi dan Israel ini. John Bolton, mantan duta besar AS untuk PBB yang baru-baru ini mengunjungi Saudi, mengatakan bahawa sangat mungkin dan masuk akal bagi Israel menggunakan Saudi sebagai basis pangkalan militernya. “Keduanya (Israel dan Saudi) tak akan mengatakan apa-apa kepada publik.” ujarnya. (sa/sndytms)
Sumber : http://satuumat.blogspot.com/2009/07/saudi-kerjasama-dengan-mossad.html
Ulama Arab Saudi Ditangkap Karena Serukan untuk Serang Israel
DPA yang mengutip media Saudi pada hari Rabu melaporkan bahwa Sheikh Awad al-Qarni mengeluarkan fatwa pada hari Senin yang menyebut "darah orang Israel halal selama mereka menumpahkan darah saudara kita di Palestina."
Koran al-Rasad melaporkan bahwa al-Qarni ditangkap di Saudi Selatan dan telah dibawa ke Riyadh. Polisi tidak mau berkomentar atas penangkapan itu.
Dalam beberapa hari terakhir, fatwa al-Qarni banyak dibicarakan di situs-situs Internet, tulis koran tersebut.(*)
http://www.antara.co.id/view/?i=1230775365&c=INT&s=