Sabtu, 02 Januari 2010

Jin Arab Masuk Pengadilan


MADINAH, SENIN - Gemas gara-gara terganggu ulah jin, satu keluarga di Arab Saudi menyeret satu jin ke pengadilan. Tuduhannya, jin itu suka melemparkan batu ke rumah. Tak cuma itu, jin tersebut dituding mencuri hape si empunya rumah.

Surat kabar Al Watan, Senin (13/7), menyebutkan, adalah satu keluarga yang melayangkan surat tuduhan itu ke pengadilan di Kota Madinah. Sayang, kepala keluarga tak hendak disebutkan namanya ke publik.

Keluarga itu telah tinggal di rumah sama dekat kota Madinah selama 15 tahun. Namun, mereka baru-baru ini sadar keberadaan jin tersebut. Alhasil, keluarga tersebut sekarang telah keluar dari rumah.

Menurut pandangan Islam, jin adalah mahluk halus yang dapat mengganggu atau masuk ke tubuh manusia.

"Kami mulai mendengarkan suara-suara aneh," kata kepala keluarga itu yang datang dari Mahd Al Dahab, kepada harian di Arab Saudi itu.

"Pertama-tama kami tidak menganggapnya serius, namun ketika suara aneh itu mulai terjadi dan anak-anak ketakutan ketika jin itu mulai melemparkan batu," katanya.

Dia menambahkan, "Pertama, suara seorang perempuan berbicara kepada saya dan kemudian seorang pria. Mereka bilang kami harus keluar dari rumah."

Sebuah pengadilan lokal sedang menyelidki kasus ini. Pengadilan pun memeriksa kebenaran klaim itu "meskipun sulit" melakukannya.(Kompas.com)

Inna lillah! Mesir Bangun Dinding Baja di Perbatasan Gaza

Mesir memulai pembangunan sebuah dinding logam besar di sepanjang perbatasannya dengan Jalur Gaza. Langkah itu dilakukan untuk menutup terowongan-terowongan yang dipakai untuk menyelundupkan barang.Dinding itu direncanakan memiliki panjang 10-11 kilometer dan akan berada 18 meter di bawah permukaan tanah.

Para pekerja Mesir dibantu oleh insinyur dari kemiliteran Amerika, yang menurut laporan BBC mendesain dinding tersebut. Rencana tersebut selama ini menjadi rahasia, dan sejauh ini belum ada komentar atau konfirmasi dari Pemerintah Mesir.

Dikutip dari BBC, Kamis (11/12/2009), pembangunan dinding itu akan memakan waktu 18 bulan.

Selama beberapa pekan, para petani lokal telah melaporkan adanya aktivitas di perbatasan, di mana pepohonan ditebangi. Namun tidak banyak di antara mereka yang menyadari sebuah palang penghalang tengah dibangun. Maklum, dinding penghalang yang dibuat dari baja superkuat itu disembunyikan di bawah tanah.

Menurut informasi yang diperoleh, dinding-dinding logam itu dibuat di Amerika Serikat, dan telah diuji untuk memastikan tahan terhadap bom. Dinding itu konon juga tidak dapat dipotong atau meleleh. (okezone)