Jumat, 13 Maret 2009 17:35 WIB
Penulis : Maulana Fajar
JAKARTA--MI: Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Arab Saudi diduga telah diperkosa oleh 46 orang pria. Hal tersebut mencuat setelah diberitakan oleh sebuah situs di negara Arab www.saudigazette.com pada tanggal 29 Januari lalu.
"Identitas korban masih belum diketahui. Kita juga masih mencari tahu kebenaran berita tersebut, " ujar Ketua Pengurus Besar Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia (PB GASBIINDO), Soetito kepada wartawan, Jum'at (13/3).
Soetito menjelaskan dugaan kasus pemerkosaan itu terjadi sekitar bulan November 2008. Dalam situs tersebut dikatakan bahwa TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu telah kabur dari tempat penampungan sponsornya di Al-Nuzha, Mekah.
Ketika dalam pelarian, wanita itu mengaku dibawa oleh oleh petugas keamanan setempat ke sebuah penginapan di distrik Al-Assaila. Di tempat itulah ia mengaku diperkosa secara bergantian selama beberapa hari.
Kasus ini juga telah ditangani oleh petugas kepolisian Mekah. 46 pria yang diduga melakukan pemerkosaan telah ditangkap. Namun, mereka kemudian dibebaskan kembali dengan jaminan.
Atas pemberitaan tersebut, PB GABSIINDO yang selama ini melakukan advokasi terhadap kaum buruh berusaha untuk mengetahui identitas dan keberadaan korban, "Kami sudah mengirim surat ke pihak Kementrian luar negeri agar bisa memberikan bantuan hukum," katanya.
Selain itu, PB GABSIINDO juga telah mengirimkan surat kepada Duta Besar Arab Saudi untuk di Jakarta pada 30 Januari lalu. Namun, ia mengaku hingga kini belum mendapatkan respon. (*/OL-02)
"Identitas korban masih belum diketahui. Kita juga masih mencari tahu kebenaran berita tersebut, " ujar Ketua Pengurus Besar Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia (PB GASBIINDO), Soetito kepada wartawan, Jum'at (13/3).
Soetito menjelaskan dugaan kasus pemerkosaan itu terjadi sekitar bulan November 2008. Dalam situs tersebut dikatakan bahwa TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu telah kabur dari tempat penampungan sponsornya di Al-Nuzha, Mekah.
Ketika dalam pelarian, wanita itu mengaku dibawa oleh oleh petugas keamanan setempat ke sebuah penginapan di distrik Al-Assaila. Di tempat itulah ia mengaku diperkosa secara bergantian selama beberapa hari.
Kasus ini juga telah ditangani oleh petugas kepolisian Mekah. 46 pria yang diduga melakukan pemerkosaan telah ditangkap. Namun, mereka kemudian dibebaskan kembali dengan jaminan.
Atas pemberitaan tersebut, PB GABSIINDO yang selama ini melakukan advokasi terhadap kaum buruh berusaha untuk mengetahui identitas dan keberadaan korban, "Kami sudah mengirim surat ke pihak Kementrian luar negeri agar bisa memberikan bantuan hukum," katanya.
Selain itu, PB GABSIINDO juga telah mengirimkan surat kepada Duta Besar Arab Saudi untuk di Jakarta pada 30 Januari lalu. Namun, ia mengaku hingga kini belum mendapatkan respon. (*/OL-02)
maklumla bro hari gini kalau lagi ga ada duit ya begitu jangankan luar negri di dalam negri aja sama smuanya mata duitan dan ga punya hati hanya namanya hukum tapi mana apa yang kita dapat? kita yang patuhi hukum dia yang bikin hukum itu sendiri tak patuhi. malah hukum itu di jadikan mata pencaharian mereka hahahaha. ni contoh kaya diatas itu di perkosa sampai 46 orang yang jelas mereka lebih memilih diala nah kenapa? daripada membela si korban ga dapat duit kalau bela 46 orang kan pasti dapat duit. iakan? coba atu orang di minta 500000 di kali 46 orang udah berapa? ya jadi masalah begini ma udah heran
BalasHapusmakasi salam kenal
biadab. !! tidak cukup hanya kecapan,harus kongkrit
BalasHapus